Image and video hosting by TinyPic

Minggu, 25 April 2010

Bosscha Yang Tak Terlupakan

Tanggal 19 - 23 April kemarin bersama teman - temanku sekelas, kami pergi ke Bandung loh!!! ( He? ngapain? ) Tujuan utama kesana sebenernya buat studi banding ke sekolah lain buat kemajuan program bilingual di Sekolahku, MTsN Malang 1. Sedangkan Sekolah tujuannya adalah SMP Pasiad Bandung yang sekarang ganti nama jadi SMP Pribadi Boarding School Bandung.

Tapi, posting kali ini bukan mau ngebahas itu, tapi kunjungan di...

Bosscha!!!

mungkin buat sebagian orang disana tempatnya membosankan, tapi buatku adalah sesuatu yang menyenangkan. Mungkin karna aku yang suka ilmu - ilmu kaya gitu.

Untuk rombongan, harus ngasi tau kapan dulu mau berkunjung. Setelah itu, pihak sanalah yang berbicara, kira - kira mau nerima kapan. Kalo udah deal, selanjutnya datang ke tempat.

Nah, karena disana Bis gak bisa masuk lokasi, maka alternatif ke lokasi adalah naik Ojek dengan harga 5ribu hingga  6ribu perak. Perjalanan naik Ojek hingga lokasi kurang lebih 1Km. Tapi, ku sarankan bayar dengan uang pas. Soalnya banyak dari temenku yang geger gara - gara tukang - tukang ojek ini, ada yang gak dikasi kembalian, katanya si tukang nipu, malakin, dsb. Benernya aku juga sempet mikir, padahal cuma 1Km aja kok udah 5ribu perak. Dan herannya, wat yang ngasi uang gede, gak ada kembalian untuknya. Wah, lama - lama kaya tuh Tukang Ojek. Ckckck... Kami juga dikenai biaya tiket masuk seharga 7,5rb tiap personal, karena hari itu merupakan hari Kamis. Kalo weekend bisa kena 10rb loh!



Di Ruang Penyuluhannya nih

Bang! Setelah sampai, kami harus ngonfirm ulang dulu, setelah itu masuk ke sebuah ruangan dimana diberikan pengetahuan secara umum tentang dasar astronomi dan gambaran dari observatorium ini. Kami juga diberi info - info update tentang kabar Astronomi.

Dan yang mengenaskan... Observatorium ini sekarang terancam, karena di sekitar sudah banyak kawasan - kawasan pemukiman. Hubungannya apa? Polusi Cahaya!!! Salah satu syaratnya biar bisa neliti bagus kan itu.

ini nih ruangannya :

Setelah diberi bekal, langsung aja menuju ke ruang teropong Zeiss. Ini nih yang seru abis!! Ceritain Zeissnya dulu aja.

Teropong Zeiss

Teropong ini merupakan teropong terbesar dan yang tertua disana. Ruangannya dibuat tahan gempa. Hingga kini, teropong utama yang berdiameter 60cm ini masih berfungsi. Jangan tanya beratnya berapa, karena teropong ini buerat banget kata mas yang ada disana.

Terdiri dari 3 teropong, 2 adalah yang utama dan 1nya adalah pencari (diameter 40cm). Kalo dikira - kira, mungkin bisa memperkuat cahaya hingga 5000 kali perbesaran ( benarkah? ). Jadi jangan heran kalo pengunjung gak boleh menggunakannya. Bisa dibayangkan siang hari yang panas meneropong matahari, maka cahaya yang didapat bisa nembus kepala kita. Ataupun juga lensanya - lensa cembungnya yang ntar pecah. Beli? Emang segampan itu beli lensa? Bukan belinya aja, ntar pas kita ngebongkar juga butuh tenaga yang besar!!!

Oh iya, disini lantai dan kubahnya bisa digerakkan. Kalo lantainya digerakkan ke atas - bawah, kubahnya bisa muter sama mbuka. Tapi juga berat!! Kubahnya aja dibuat dari baja dan beratnya kurang lebih 55ton! Demikian pula lantainya, ditakutkan kalo pengunjung naik semua, ntar lantai ini bakal ambles gak karuan. Soalnya, lantai ini cuma bisa menampung 3orang dewasa. Pengunjung cuma bisa lihat dari pinggir area aja.
Orang yang bisa naik dan menggunakan teropong tersebut adalah pihak - pihak tertentu aja. Kaya ilmuwan, professor, kerabat dari pembuat, dan mahasiswa yang udah punya jam terbang aja. Tak lain juga untuk menjaga keawetan dari teropong ini.
Dan dari history, Observatorium ini dibangun oleh Pak K.A.R. Bosscha (pengusaha kebun teh), Pak Carl Zeiss, dan Pak Wolf Schoemacher pada tahun 1920. Tapi, teropong ini baru ada pada tahun 1928. Teropong ini merupakan yang terhebat pada masanya. Sekarang, Observatorium ini sudah dikelola oleh ITB.

Teropong Matahari

Teropong ini lebih dikenal dengan sebutan teropong surya. Khusus buat ngamati matahari aja nih.
Bagian Dalem dari ruangan ini berbentuk memanjang seperti sebuah jalan dengan beberapa bagian khusus. Di ruang itu, pengetahuan - pengetahuan tentang matahari lebih ditekankan. Termasuk, isu dari peristiwa 2012. Apa sih kira - kira?
Ternyata eh ternyata, tahun 2012 bukanlah peristiwa kiamat. Pada tahun itu adalah peristiwa adanya Badai Matahari. Kaya apa ya? Hmm... Aku juga belum dapat gambaran pastinya. Tapi yang jelas, hanya bagian - bagian bumi tertentu aja yang kena. Moga aja kita bukan termasuk bagian yang kena. serem...
Selain itu, disediakan juga fasilitas World Wide Telescope. Kebetulan aja fasilitas itu dalam perbaikan, jadi aku juga belum tau pasti fungsinya buat apa. Tapi kalo diliat dari namanya, kayanya berfungsi untuk ngamati teleskop dr seluruh dunia. hihihi...



Yah, mungkin itu aja yang bisa kubagikan dari bosscha ini. Sedangkan jalan pulang kembali kami harus naik Ojek. Keluar uang lagi deh...


Tapi nih tempat emang

KEREN ABIIIS!!!
 GAK RUGI KESINI!!!


kalo ini web resminya : http://bosscha.itb.ac.id

0 komentar:

Posting Komentar

Masih kurang jelas? Tuliskan komentar / pertanyaanmu disini!

Spirit of Revolution © 2008. Design by :Yanku Templates Sponsored by: Tutorial87 Commentcute