Mitos: Cemburu maupun kekerasan dari pacar
adalah bentuk perhatian dia pada kita. Bisa juga diartikan sebagai tanda bahwa
dia sangat mencintai kita.
Fakta: Itu bukan bukti cinta, tetapi upaya mengontrol kita agar patuh, tunduk, dan selalu menuruti kemauan pacar. Tindakan kekerasan tidak bisa dibenarkan apapun alasannya, karena setiap orang berhak untuk dihargai dan wajib menghargai orang lain yang ditunjukkan dengan perlakuan yang baik.
Fakta: Itu bukan bukti cinta, tetapi upaya mengontrol kita agar patuh, tunduk, dan selalu menuruti kemauan pacar. Tindakan kekerasan tidak bisa dibenarkan apapun alasannya, karena setiap orang berhak untuk dihargai dan wajib menghargai orang lain yang ditunjukkan dengan perlakuan yang baik.
Mitos: Korban kekerasan juga punya andil memancing
pelaku. Jadi, korban sendirilah yang menyebabkan kekerasan itu.
Fakta: Pelaku akan tetap melakukan kekerasan meski korban tidak melakukan apa pun. Dengan menyalahkan korban, si pelaku berupaya membela diri dan melemparkan kesalahannya.
Fakta: Pelaku akan tetap melakukan kekerasan meski korban tidak melakukan apa pun. Dengan menyalahkan korban, si pelaku berupaya membela diri dan melemparkan kesalahannya.
Mitos: Kalau si dia sudah minta maaf dan
berjanji tidak akan mengulangi lagi, maka korban sudah ‘aman’ dan boleh percaya
dia tidak akan mengulangi perbuatannya lagi.
Fakta: Kekerasan umumnya terjadi seperti siklus atau lingkaran yang akan kembali pada pola lamanya. Sesudah melakukan kekerasan, pelaku sering meminta maaf dan berjanji tak akan mengulanginya lagi. Kita harus waspada karena janji-janji itu sulit dipercaya.
Fakta: Kekerasan umumnya terjadi seperti siklus atau lingkaran yang akan kembali pada pola lamanya. Sesudah melakukan kekerasan, pelaku sering meminta maaf dan berjanji tak akan mengulanginya lagi. Kita harus waspada karena janji-janji itu sulit dipercaya.
Mitos: Setelah melakukan kekerasan pada kita, si
dia akan semakin mesra.
Fakta: Ini salah satu pandangan menyesatkan. Kalau dipikir-pikir, bakal lebih banyak kekerasan yang dialami dibandingkan mesranya.
Fakta: Ini salah satu pandangan menyesatkan. Kalau dipikir-pikir, bakal lebih banyak kekerasan yang dialami dibandingkan mesranya.
Mitos: Pacar berhak melakukan apa saja karena
kita sudah menjadi miliknya.
Fakta: Tak seorang pun berhak atas diri kita selain kita sendiri. Pacar dan suami pun tidak berhak memperlakukan kita tanpa persetujuan kita yang harus diambil dengan kesadaran penuh tanpa tekanan atau ancaman dari siapapun.
Fakta: Tak seorang pun berhak atas diri kita selain kita sendiri. Pacar dan suami pun tidak berhak memperlakukan kita tanpa persetujuan kita yang harus diambil dengan kesadaran penuh tanpa tekanan atau ancaman dari siapapun.
0 komentar:
Posting Komentar
Masih kurang jelas? Tuliskan komentar / pertanyaanmu disini!