Image and video hosting by TinyPic

Senin, 14 Februari 2011

Valentine's Day Tak Istimewa 2

Jangan tergoda rayuan

Saling tukar kado spesial, berbalas kirim SMS cinta, adu bikin puisi cinta, saling ngasih coklat, dan ngajak jalan-jalan saat VD sudah menjadi tradisi. Nggak heran kalo hampir semua orang yang percaya bahwa VD adalah hari kasih sayang dia akan ngelakuin hal-hal tersebut.



Bro en Sis, salah satu upaya agar tak terjerumus ikutan VD, buat kita yang muslim, adalah jangan mudah tergoda rayuan. Baik rayuan dari teman yang ngajak dating di tanggal 14, maupun rayuan gombal penjual pernak-pernik VD. Ada baiknya memperhatikan pepatah Woodrow Wyatt, “seorang pria jatuh cinta melalui matanya, seorang wanita jatuh cinta melalui telinganya”. Maka pantas saja banyak cowok yang hobinya lirak-lirik nyari tampang cewek yang enak dipandang mata. Karena dari situlah jalan untuk jatuh cinta, sekaligus pintu hawa nafsu. Nah, karena cewek mudah tergoda dari rayuan, dan tentu saja itu menggunakan telinganya untuk mendengar rayuan itu, maka banyak cewek yang lemah tak berdaya ketika diberi harapan, dijanjikan, dan dirayu ini dan itu. Hmm.. apalagi di momen 14 Februari ini, banyak peluang ke arah sana. Waspadalah!

Hehehe.. jadi inget tulisan saya dan Kang Iwan Januar di buku yang kami tulis 7 tahun lalu, Jangan Nodai Cinta. Ada beberapa keterangan yang perlu saya bagikan dalam tulisan ini. Berikut kutipannya:

Pada masa Rasulullah saw. ada seorang pria sedang berjalan-jalan ketika kemudian ia melihat seorang wanita yang menarik perhatiannya. Wanita itupun memandangnya. Syetan kemudian membisikkan godaan pada keduanya hingga keduanya terus bertatapan sampai-sampai pria itu tidak menyadari bahwa ada dinding di hadapannya. Akhirnya ia menabraknya dan hidungnya terluka. Ia berkata, “Demi Allah aku tidak akan menghapus darah sampai aku mendatangi Rasulullah saw. dan memberitahukan pada beliau tentang kejadian ini.” Ketika ia berjumpa dengan Rasulullah saw. dan menceritakan peristiwa tersebut Allah Swt. pun menurunkan ayat 30-31 dari surat an-Nuur: "Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat. Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak daripadanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya,"(QS an-Nuur [24]: 30-31)

Sejak saat itu kaum muslimin diperintahkan untuk saling menjaga pandangan yang dapat memunculkan syahwat mereka.
Ketika Rasulullah saw. tengah membonceng al-Fadhl bin Abbas ra. pada saat pelaksanaan qurban dari Mudzalifah hingga ke Mina, mereka berpapasan dengan serombongan wanita yang mengendarai unta. Al-Fadhl melihat mereka dan terus menatapnya lekat-lekat. Rasulullah saw yang mengetahui hal itu lalu membalikkan kepalanya ke arah yang lain.

Sementara itu kepada Ali bin Abi Thalib ra. beliau juga bersabda: "Wahai Ali, janganlah engkau ikuti pandangan dengan pandangan lagi, karena yang pertama menjadi bagianmu dan yang berikutnya bukan lagi untukmu (menjadi dosa)"(HR Ahmad, Tirmidzi, Abu Daud)

Nah, semoga sedikit kutipan ini bisa menyegarkan kembali ingatan kamu tentang ajaran Islam. Ajaran Islam ini menyelamatkan lho. Maka, pada momen VD ini, waspadalah terhadap segala rayuan dan godaan yang bisa mengajak kepada maksiat. Berbahaya, gan!

Ikut pesta Valentine? No!
Bro en Sis, meski pada tanggal 14 Februari seluruh dunia pesta cinta, tapi bukan berarti pesta itu layak juga kamu lakuin. Bener lho. Karena yang jelas, pesta ini nggak ada sangkut pautnya dengan ajaran Islam, bahkan ada juga kalangan Kristen yang nggak suka dengan pesta ini.

Mau tahu pendapat mereka? Menurut mereka, VD nggak ada hubungannya dengan keimanan kaum Kristen. Menurut Ken Sweiger yang menulis artikel “Should Biblical Christians Observe It?” (www.korrnet.org) kata “Valentine” berasal dari Latin yang berarti: “Yang Maha Perkasa, Yang Maha Kuat dan Yang Maha Kuasa”. Kata ini ditujukan kepada Nimrod dan Lupercus, tuhan orang Romawi. Jadi, sama sekali nggak ada hubungan dengan agama Kristen. Walaupun ada juga yang menyebutkan bahwa ketika agama Kristen masuk ke Romawi, khususnya untuk menarik perhatian para pemuda Romawi agar memeluk agama Kristen, tapi mereka masih suka dengan tradisi mereka, maka dibuatlah pesta Valentine agar tradisi kaum pagannya nggak ilang.

Boys and gals, Islam juga nggak mengajarkan masalah ini. Coba deh kamu buka al-Quran en kitab-kitab hadis, dan juga fikih. Nggak ada an-juran untuk ngerayain V Day. Sebaliknya, malah dilarang abis. Misalnya dalam firman Allah Swt.: “Dan jika kamu menuruti kebanyakan orang-orang di muka bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah. Mereka tidak lain hanyalah mengikuti prasangka belaka, dan mereka tidak lain hanyalah berdusta (terhadap Allah).” (QS al-An’am [6]: 116)

Rasulullah saw. bersabda: “Siapa saja yang menyerupai suatu kaum (gaya hidup dan adat istia-datnya), maka mereka termasuk golongan tersebut.” (HR Abu Daud dan Imam Ahmad dari Ibnu Umar)

Jadi, kalo sampe ada remaja muslim dan muslimah yang ikutan latah ngasih kado berupa permen, coklat, atau ngirim e-mail bergambar Cupid en hati, kirim SMS, EMS, MMS, cuap-cuap di status en note facebook, bikin tweet di twitter dan lainnya yang bernuansa VD kepada seseorang yang kamu sukai, apalagi terus ngerayain pesta VD, aduh, mohon untuk segera minta ampunan sama Allah deh. Istighfar yang banyak yee... (maaf lho, bukan nyuruh-nyuruh, tapi sekadar ngingetin aja)

Bro, Islam adalah agama yang khas peribadatannya, termasuk dalam soal hari raya. Rasulullah saw. udah mengingatkan bahwa Allah Ta’ala telah memberikan kita hari raya yang terbaik dari yang pernah ada. Sabdanya:
قَدْ أَبْدَلَكُمْ اَللَّهُ تَعَالَى بِهِمَا خَيْرًا مِنْهُمَا : يَوْم اَلْفِطْرِ وَالْأَضْحَى
“Sesungguhnya Allah telah menggantikan untuk kalian dua hari raya yang lebih baik; hari fitri dan hari adha.”(HR Abu Dawud)
Allah telah melarang kaum muslimin terlibat dalam hari raya orang-orang kafir. FirmanNya:
وَالَّذِينَ لا يَشْهَدُونَ الزُّورَ وَإِذَا مَرُّوا بِاللَّغْوِ مَرُّوا كِرَامًا
“Dan orang-orang yang tidak menyaksikan kepalsuan (az-zûr)…” (QS al-Furqan [25]: 72)

Terdapat kesalahan dalam sejumlah penerjemahan ayat tersebut di dalam terjemahan al-Quran bahasa Indonesia. Ayat tadi sering diterjemahkan “dan orang-orang yang tidak bersaksi palsu”. Padahal, para ulama tafsir menjelaskan beragam seperti kebohongan, kebatilan dan perbuatan syirik. Ibnu Abbas ra. menjelaskan ayat itu sebagaimana tercantum di atas, yakni hari raya orang musyrik. Sayyidina Umar bin Khaththab memerintahkan kaum muslimin untuk menjauhkan diri dari hari raya orang-orang kafir. Sebab, pada saat itulah azab Allah Swt. akan hadir.

So, walhasil nggak ada istimewanya VD bagi kaum muslimin yang tetap berpegang teguh pada ajaran Islam. Oya, sebenarnya bukan hanya tak istimewa, tapi VD adalah budaya jahiliyah bin kufur. Maka, jauhilah. Setuju kan? [solihin: osolihin@gaulislam.com | http://osolihin.com/]

0 komentar:

Posting Komentar

Masih kurang jelas? Tuliskan komentar / pertanyaanmu disini!

Spirit of Revolution © 2008. Design by :Yanku Templates Sponsored by: Tutorial87 Commentcute