Image and video hosting by TinyPic

Sabtu, 02 Juli 2011

Tulisanku kelas 7 yang kutemukan pagi ini...

Dimulai pagi ini saat kamar memang berantakan nggak karuan (maklum, masa liburan. sibuk kesini sana), aku berniat buat merapikan kamar. Terutama rak - rak buku yang emang nggak teratur. Secara tidak sengaja, aku menemukan tulisanku kelas 7 yang pada saat itu bahasanya nggak karuan juga. Tulisan tersebut adalah tugas dari guruku yang pada saat itu minta bikin khotbah jum'at, temanya tentang demokrasi. Alhamdulillah, betapa senangnya... ^^ Kita langsung saja ke TKP, check this out :


Tahukah anda dengan demokrasi? Menurut Abraham Lincoln, Mantan Presiden Amerika Serikat, demokrasi adalah pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Menurut Ayatollah Khomeini, Pemimpin Spiritual Iran,
Demokrasi adalah sebuah bentuk dari prostitusi, sebab dia yang memenangkan suara terbanyak akan meraih kekuasaan, yang sesungguhnya kekuasaan adalah kemungkinan terburuk dari bentuk pemerintahan. Menurut saya, pada hekekatnya Demokrasi adalah sistem pemerintahan yang mengandalkan suara terbanyak sebagai patokan.

Akan tetapi, sebenarnya demokrasi mempunyai banyak kelemahan,

1. Sistem demokrasi bukan berasal dari Allah
2. Sistem demokrasi bersumber dari manusia yang sebenarnya tidak berhak untuk menetapkan aturan apapun yang mengatur kehidupan ini
3. Sistem demokrasi menganut suara terbanyak sebagai patokan hukum, bukan dari Al - Qur'an dan Hadits. Ini jelas membahayakan, karena bisa terbalik. Bila yang memilih adalah orang yang tak tahu apa - apa, yang halal bisa jadi terharamkan dan yang haram juga bisa terhalalkan
4. Sistem demokrasi tidak bisa diterapkan secara nyata sampai saat ini. Negara mana yang bisa jadi teladan demokrasi? Negara mana yang mengaku paling demokratis? Apakah Indonesia? Bila Indonesia mengaku demokratis, mengapa rakyatnya banyak yang melarat? Jangankan negara, orang pun tidak ada yang mengaku paling demokratis dan menjadi teladan demokrasi!

Lalu, bagaimana di masa Umar bin Khattab dahulu dalam menentukan pemimpin? Mereka memang melakukan sistem suara terbanyak, akan tetapi sebelumnya telah disandarkan pada Al - Qur'an dan Hadits. Para calon pemimpin di masa itu telah memenuhi aturan yang ditetapkan oleh Allah, yaitu mereka adalah laki - laki, adil, dsb (tidak seperti sekarang. uang aja melulu...)

Maka semua mengenai sistem kehidupan hendaknya memakai sistem dan aturan dari Allah (kecuali yang tidak ada, seperti lalu lintas, dsb.), karena sesungguhnya yang berhak membuat hukum adalah Allah. Dalam firman Allah :

" Apakah sistem hukum jahiliah yang kamu kehendaki? (Hukum) Siapakah yang lebih baik daripada (hukum) Allah bagi orang - orang yang yakin? " (Al - Maidah : 50)

Nah, itu tadi yang telah tertulis pada  kurang lebih 2 tahun yang lalu. Semoga bermanfaat ^^

1 komentar:

insidewinme mengatakan...

Hari ini kaum Muslimin berada dalam situasi di mana aturan-aturan kafir sedang diterapkan. Maka realitas tanah-tanah Muslim saat ini adalah sebagaimana Rasulullah Saw. di Makkah sebelum Negara Islam didirikan di Madinah. Oleh karena itu, dalam rangka bekerja untuk pendirian Negara Islam, kelompok ini perlu mengikuti contoh yang terbangun di dalam Sirah. Dalam memeriksa periode Mekkah, hingga pendirian Negara Islam di Madinah, kita melihat bahwa RasulAllah Saw. melalui beberapa tahap spesifik dan jelas dan mengerjakan beberapa aksi spesifik dalam tahap-tahap itu

Posting Komentar

Masih kurang jelas? Tuliskan komentar / pertanyaanmu disini!

Spirit of Revolution © 2008. Design by :Yanku Templates Sponsored by: Tutorial87 Commentcute